Bulan: Maret 2025

Tips Ampuh Mendapatkan Beasiswa Terbaik di Indonesia

Tips Ampuh Mendapatkan Beasiswa Terbaik, adalah pintu gerbang untuk meraih impian, terutama bagi kamu yang bercita-cita tinggi tetapi terbatas oleh biaya. Namun, tidak semua orang bisa meraihnya dengan slot. Banyak yang gagal karena kurangnya persiapan dan pemahaman tentang strategi yang tepat. Kalau kamu ingin menjadi salah satu yang berhasil mendapatkan beasiswa terbaik di Indonesia, ada beberapa tips ampuh yang wajib kamu ketahui. Yuk, simak dengan seksama!

1. Mengetahui Jenis Beasiswa yang Tersedia

Indonesia kaya akan berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah, lembaga swasta, hingga universitas ternama. Setiap jenis beasiswa memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Jangan hanya terpaku pada satu jenis beasiswa saja, namun perluas pencarianmu.

Beasiswa dalam negeri yang disediakan oleh pemerintah misalnya seperti Beasiswa LPDP, Beasiswa Bidikmisi, atau Beasiswa Prestasi. Sementara itu, lembaga swasta juga sering kali menawarkan beasiswa, baik untuk program sarjana, magister, hingga beasiswa untuk penelitian. Pastikan kamu tahu jenis beasiswa yang sesuai dengan kualifikasi dan minatmu, serta perhatikan tenggat waktu pendaftaran.

2. Meningkatkan Kualitas Diri Secara Konsisten

Ini adalah salah satu faktor terpenting. Banyak orang berpikir bahwa beasiswa hanya diberikan berdasarkan nilai akademis semata, padahal itu hanya salah satu aspek dari penilaian. Pihak pemberi beasiswa mencari individu yang memiliki potensi luar biasa di berbagai bidang. Jadi, jangan hanya fokus pada IPK slot, tapi perhatikan juga pengembangan diri di luar akademik.

Aktivitas organisasi, prestasi non-akademik, hingga pengalaman kerja atau magang sangat berpengaruh. Jika kamu aktif di organisasi kampus, memiliki pengalaman kepemimpinan, atau bahkan terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat, hal-hal tersebut akan meningkatkan daya tarikmu di mata pemberi beasiswa.

3. Persiapkan Dokumen dan Persyaratan dengan Teliti

Dokumen yang lengkap dan rapi adalah langkah pertama menuju keberhasilan dalam mendapatkan beasiswa. Biasanya, pemberi beasiswa meminta berbagai dokumen seperti fotokopi ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, dan esai motivasi. Persiapkan semua dokumen ini jauh-jauh hari agar tidak tergesa-gesa menjelang batas akhir pendaftaran.

Namun, satu hal yang sering dilupakan oleh banyak pelamar adalah surat rekomendasi. Pastikan surat rekomendasi tersebut tidak hanya dari orang yang dikenal baik, tetapi orang yang benar-benar mengerti kemampuan dan karakter kamu. Surat rekomendasi yang kuat bisa memberikan nilai tambah yang sangat signifikan.

4. Buat Esai atau Motivasi yang Menggugah

Esai atau surat motivasi adalah kesempatan emas untuk menunjukkan siapa dirimu. Pemberi beasiswa tidak hanya mencari calon penerima beasiswa dengan nilai akademik tinggi, tetapi juga individu yang memiliki motivasi dan tujuan hidup yang jelas. Jangan sekadar menulis apa yang kamu inginkan, tetapi jelaskan mengapa beasiswa ini penting bagimu, serta bagaimana kamu bisa memberikan dampak positif setelah mendapatkannya.

Esai yang menarik adalah yang ditulis dengan jujur, dengan gaya bahasa yang personal namun tetap profesional. Jangan ragu untuk menunjukkan kekuatanmu, tetapi juga tunjukkan bahwa kamu siap untuk belajar dan berkembang.

5. Manfaatkan Jaringan dan Dukungan Orang Lain

Tidak jarang, informasi beasiswa yang lebih berharga datang melalui jaringan atau referensi dari orang lain. Jika kamu memiliki mentor, dosen, atau teman yang pernah mendapatkan beasiswa serupa, manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya lebih banyak tentang pengalaman mereka. Biasanya, mereka memiliki informasi terkini yang dapat membantu kamu memahami proses seleksi lebih baik.

Baca juga artikel kami yang lainnya hanya di sini: honeybakedbluffton.com

Selain itu, bergabung dengan komunitas beasiswa atau grup diskusi di media sosial juga bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan info terbaru dan tips dari orang-orang yang berpengalaman. Jangan takut untuk bertanya dan berdiskusi dengan sesama pelamar.

6. Berlatih Wawancara Beasiswa dengan Simulasi

Setelah melalui proses seleksi administrasi, tahap selanjutnya yang seringkali menegangkan adalah wawancara. Jangan anggap remeh tahap ini. Banyak pelamar yang gagal pada tahap wawancara meskipun sudah memiliki nilai akademik yang bagus.

Untuk menghadapinya, lakukan simulasi wawancara. Berlatihlah dengan teman atau keluarga, dan mintalah mereka untuk memberikan kritik yang membangun. Pastikan kamu bisa menjawab pertanyaan dengan percaya diri, serta menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami tujuan dan manfaat dari beasiswa tersebut.

7. Jangan Takut Gagal, Terus Berusaha

Perjalanan mendapatkan beasiswa memang penuh tantangan, dan kegagalan adalah bagian dari prosesnya. Jika kali ini kamu gagal mendapatkan beasiswa, jangan menyerah. Terus berusaha dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Perbaiki diri, tingkatkan keterampilan, dan lacak informasi beasiswa lebih awal untuk tahun berikutnya.

Ingat, banyak orang sukses yang memulai perjalanan mereka dengan serangkaian kegagalan. Gagal bukan berarti berakhir, justru itu adalah pembelajaran untuk sukses di kesempatan berikutnya.

Dengan strategi yang tepat, persiapan matang, dan semangat pantang menyerah, beasiswa terbaik di Indonesia bukanlah mimpi yang slot server kamboja. Jadi, apakah kamu siap untuk menaklukkan tantangan ini? Jangan ragu untuk mulai beraksi sekarang juga!

Dinas Pendidikan Jatim Hapuskan Tradisi Wisuda SMA/SMK, Apa Alasannya?

Dinas Pendidikan Jatim Hapuskan Tradisi Wisuda SMA/SMK – Wisuda, momen sakral yang selama ini di anggap sebagai puncak perjuangan bagi siswa-siswi SMA/SMK, kini menjadi kontroversial di Jawa Timur. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan menghapuskan tradisi wisuda bagi siswa-siswi tingkat akhir di SMA dan SMK. Keputusan ini tentu memicu berbagai pertanyaan, kontroversi, dan protes dari banyak pihak, terutama dari para siswa, orang tua, dan bahkan pihak sekolah. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik kebijakan yang menuai banyak kecaman ini?

Wisuda: Simbol Perjuangan atau Hanya Formalitas?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita lihat apa itu wisuda. Bagi banyak orang, wisuda adalah momen yang sangat emosional. Ini adalah saat ketika siswa-siswi merayakan akhir dari perjuangan panjang mereka di bangku sekolah, saat ketika orang tua merasa bangga melihat anak mereka melangkah ke dunia yang lebih luas. Wisuda bukan hanya sekadar acara formalitas, tetapi simbol bahwa mereka telah menyelesaikan salah satu fase penting dalam hidup mereka.

Namun, Dinas Pendidikan Jatim menganggap wisuda sebagai ritual yang tidak penting dan lebih mengarah pada pemborosan biaya. Mereka melihat wisuda lebih sebagai acara formalitas yang terlalu berlebihan dan tidak memberikan dampak signifikan pada kualitas pendidikan itu sendiri. Dari sudut pandang ini, wisuda di anggap sebagai “perayaan yang tidak produktif” yang lebih banyak menghabiskan anggaran sekolah yang seharusnya bisa di alokasikan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti pengembangan kurikulum, fasilitas, atau program peningkatan kualitas pendidikan lainnya.

Apa yang Menjadi Dasar Keputusan Ini?

Keputusan untuk menghapuskan tradisi wisuda ini jelas menuai pro dan kontra. Dinas Pendidikan Jatim beralasan bahwa wisuda di tingkat SMA/SMK tidak sesuai dengan semangat efisiensi anggaran yang tengah di upayakan oleh pemerintah. Biaya untuk menggelar acara wisuda yang melibatkan berbagai pihak—sekolah, orang tua, dan vendor acara—di nilai terlalu besar. Padahal, menurut Disdik Jatim, anggaran yang di alokasikan untuk wisuda bisa di gunakan untuk hal-hal yang lebih substansial, seperti meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Selain itu, Disdik Jatim juga menilai bahwa wisuda terlalu sering menjadi ajang gengsi dan konsumtif. Banyak sekolah yang terjebak dalam tradisi wisuda yang terlalu mewah, dengan biaya yang kadang tidak wajar, sehingga membebani orang tua siswa. Mereka menyatakan bahwa pendidikan harus lebih berfokus pada substansi dan pengembangan karakter, bukan pada acara perayaan yang menghabiskan banyak biaya tanpa memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Protes dari Siswa dan Orang Tua: Wisuda Bukan Hanya Sekadar Acara

Bagi banyak siswa dan orang tua, keputusan ini tentu sangat mengecewakan. Wisuda bukan hanya tentang acara formalitas, tetapi juga sebuah penghargaan atas kerja keras dan perjuangan selama bertahun-tahun. Bagi siswa, wisuda adalah simbol pencapaian, sebuah kenangan yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka. Ini adalah momen kebanggaan dan apresiasi bagi mereka yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di tingkat menengah.

Protes datang dari berbagai pihak, terutama dari orang tua yang merasa keputusan ini akan merampas kesempatan bagi anak-anak mereka untuk merayakan pencapaian besar mereka. Beberapa orang tua bahkan menganggap bahwa penghapusan wisuda akan membuat anak-anak mereka kehilangan momen penting dalam hidup mereka yang hanya terjadi sekali. Wisuda bagi mereka bukan hanya tentang acara, tetapi tentang kenangan bersama teman-teman dan keluarga yang mendukung sepanjang perjalanan pendidikan.

Mengapa Menghapuskan Tradisi Wisuda Bisa Memicu Kontroversi?

Kontroversi muncul karena kebijakan ini menyentuh langsung perasaan emosional para siswa, orang tua, dan guru. Wisuda sudah menjadi bagian dari tradisi pendidikan di Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa kebijakan ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap usaha dan pencapaian para siswa. Tentu saja, efisiensi anggaran adalah hal yang penting, tetapi apakah keputusan untuk menghapuskan tradisi wisuda adalah langkah yang tepat?

Banyak pihak yang mempertanyakan apakah kebijakan ini akan menyelesaikan masalah yang lebih mendasar dalam dunia pendidikan, seperti kualitas pengajaran dan fasilitas yang terbatas. Alih-alih menghapuskan wisuda, beberapa orang berpendapat, lebih baik jika Disdik Jatim fokus pada program-program yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, bukan mengurangi kesempatan siswa untuk merayakan pencapaian mereka.

Alternatif yang Bisa Diterapkan: Wisuda Tanpa Pemborosan

Jika alasan penghapusan wisuda adalah terkait dengan pemborosan biaya, maka seharusnya ada alternatif yang bisa di ambil. Misalnya, wisuda yang lebih sederhana dan terjangkau, tanpa mengurangi makna penting dari acara tersebut. Wisuda yang di lakukan secara virtual atau tanpa terlalu banyak fasilitas mewah bisa menjadi pilihan yang lebih bijak tanpa mengurangi esensi dari momen tersebut situs slot thailand.

Dalam banyak hal, tradisi seperti ini bisa di pertahankan dengan penyesuaian yang lebih bijak dan efisien, daripada di hapuskan begitu saja. Mengapa tidak mempertimbangkan untuk mengubah cara pelaksanaannya agar lebih hemat, namun tetap memberi kesempatan bagi para siswa untuk merasakan kebanggaan dan apresiasi atas pencapaian mereka?

Kesimpulan: Tradisi Pendidikan yang Perlu Dimaknai dengan Bijak

Keputusan Dinas Pendidikan Jatim untuk menghapuskan tradisi wisuda tentu bukanlah hal yang bisa di ambil dengan mudah. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, dan banyak pihak merasa bahwa pendidikan tidak hanya soal efisiensi anggaran, tetapi juga soal memberikan penghargaan atas jerih payah siswa yang telah melalui perjalanan panjang. Jangan sampai pendidikan menjadi sekadar soal formalitas anggaran, tetapi kehilangan makna dan esensinya. Tradisi wisuda, meskipun terkesan sederhana, adalah bagian dari perjalanan pendidikan yang tak ternilai harganya.

Keajaiban Alam dan Budaya Sumatera

Keajaiban Alam – Sumatera adalah tanah yang kaya akan pesona alam dan budaya yang tak tertandingi. Pulau ini bukan hanya rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, tetapi juga menyimpan warisan budaya yang menggetarkan jiwa. Begitu banyak keajaiban yang ditawarkan, seolah-olah setiap sudutnya menyimpan cerita dan misteri yang siap untuk dijelajahi. Dari gunung-gunung megah hingga hutan lebat, dari tradisi yang mendarah daging hingga kuliner yang menggugah selera, Sumatera adalah panggung bagi petualangan sejati.

Gunung Berapi yang Menakutkan, Tapi Memesona

Sumatera adalah rumah bagi sejumlah gunung berapi aktif yang menjulang tinggi, salah satunya adalah Gunung Sinabung. Gunung ini tidak hanya mengerikan karena aktivitas vulkaniknya yang terus-menerus, tetapi juga memukau dengan pemandangannya yang luar biasa. Bayangkan saja, hamparan alam hijau yang subur, di selingi dengan asap yang terus mengepul dari puncaknya. Pemandangan ini seakan menunjukkan kekuatan alam yang tak terkendali. Namun, meski menakutkan, gunung-gunung ini adalah simbol kehidupan dan kekuatan alam Sumatera yang sangat situs slot resmi.

Keindahan Danau Toba: Surga yang Terlupakan

Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, adalah keajaiban alam yang patut di perhitungkan. Perairannya yang jernih berkilau seperti cermin, di kelilingi oleh bukit-bukit hijau yang menambah keindahan panorama sekitar. Tidak hanya pemandangannya yang memesona, tetapi juga keberadaan Pulau Samosir di tengah danau yang memberi nuansa magis dan mistis. Di sini, budaya Batak hidup dengan kuat, menjadikannya salah satu tempat di dunia yang menawarkan harmoni antara alam dan tradisi.

Baca juga artikel di sini https://honeybakedbluffton.com/

Hutan Tropis yang Memukau dan Penuh Misteri

Hutan Sumatera, seperti Taman Nasional Gunung Leuser, adalah rumah bagi banyak spesies langka yang hanya bisa di temukan di pulau ini. Orangutan Sumatera, yang menjadi simbol keanekaragaman hayati Indonesia, menghuni hutan-hutan lebat ini. Tak hanya orangutan, terdapat pula harimau Sumatera yang legendaris, serta gajah yang menghuni alam liar ini. Hutan Sumatera bukan hanya tempat untuk di jelajahi, tetapi juga sebuah dunia yang penuh rahasia dan keajaiban alam yang menunggu untuk di ungkap.

Kultur dan Tradisi yang Hidup

Tidak hanya keindahan alamnya, budaya Sumatera juga menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Di tanah Batak, tradisi adat yang kaya dan penuh makna masih sangat hidup. Upacara pernikahan, kematian, dan kelahiran yang di lakukan dengan penuh khidmat adalah cerminan betapa dalamnya ikatan budaya mereka. Begitu pula dengan suku Minangkabau yang di kenal dengan rumah gadang, sebuah rumah tradisional yang mencerminkan kearifan lokal dan simbol kekuatan matrilineal dalam budaya mereka.

Tidak ketinggalan, Sumatera juga menawarkan tradisi kuliner yang luar biasa. Rendang, masakan khas Minangkabau, telah di akui dunia sebagai makanan terlezat. Rasanya yang kaya akan rempah dan bumbu memberikan sensasi yang tak terlupakan, sama halnya dengan sate Padang yang memiliki cita rasa pedas yang menggoda lidah. Kuliner Sumatera bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman budaya yang menghidupkan selera.

Tantangan untuk Menyelami Keajaiban Sumatera

Setiap sudut Sumatera menawarkan keajaiban yang menantang dan menggugah rasa ingin tahu. Menyelami alam dan budaya Sumatera bukanlah perjalanan yang mudah, namun justru itu yang menjadikan petualangan ini begitu menggairahkan. Keberagaman alam dan budaya yang ada mengajak kita untuk tidak sekadar menjadi penonton, tetapi menjadi bagian dari kisah yang hidup di setiap sudut pulau ini. Sumatera adalah tempat di mana kekuatan alam dan kebudayaan bertemu dalam harmoni yang memukau.

Pendidikan Sebaiknya Tidak Hanya di Sekolah, Tapi Juga di Rumah

Pendidikan Sebaiknya Tidak Hanya di Sekolah, Tapi Juga di RumahSetiap orang pasti sepakat bahwa itu adalah salah satu kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Namun, ada yang sering terlupakan: pendidikan bukan hanya soal apa yang diajarkan di sekolah. Ini adalah mitos besar yang harus kita buka. Kenapa? Karena banyak yang berpikir bahwa anak-anak hanya bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dari guru-guru di sekolah. Padahal, pendidikan yang sesungguhnya dimulai dari rumah. Lalu, mengapa banyak orangtua yang masih berpikir bahwa tugas mendidik anak sepenuhnya ada di tangan sekolah? Ini saatnya untuk menantang pandangan itu.

Pendidikan Tidak Hanya Tanggung Jawab Sekolah

Sekolah memang penting. Sekolah adalah tempat anak-anak belajar tentang ilmu pengetahuan, keterampilan sosial, dan berinteraksi dengan teman sebaya mereka. Namun, tahukah kamu bahwa banyak nilai-nilai penting, seperti karakter, kebiasaan baik, dan pembentukan mentalitas, justru diajarkan di rumah? Pendidikan di sekolah seharusnya menjadi pelengkap, bukan satu-satunya sumber pendidikan bagi anak.

Pendidikan di rumah bisa mencakup banyak hal, mulai dari pengajaran nilai-nilai moral, etika, hingga bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, kebiasaan yang diajarkan di rumahlah yang menentukan bagaimana seorang anak berperilaku di luar rumah. Jika rumah menjadi sekolah pertama yang mengajarkan tentang kedisiplinan, kebersihan, serta rasa tanggung jawab, anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dengan dunia luar, baik di sekolah maupun masyarakat.

Orangtua, Pendidik Utama di Rumah

Orangtua sering kali menganggap bahwa tugas utama mereka adalah memenuhi kebutuhan fisik anak-anak, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun, yang sering terlupakan adalah pendidikan moral dan emosional anak-anak yang jauh lebih penting. Inilah mengapa orangtua harus sadar bahwa mereka adalah pendidik pertama dan utama dalam kehidupan anak-anak mereka.

Tidak ada yang lebih efektif daripada contoh langsung yang diberikan oleh orangtua. Misalnya, bagaimana orangtua mengatur keuangan keluarga, bagaimana mereka mengatasi masalah, bagaimana mereka memperlakukan orang lain, dan tentu saja, bagaimana mereka mengelola emosi mereka. Semua ini akan dicontohkan oleh anak-anak. Jika orangtua ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak, empatik, dan bertanggung jawab, maka pendidikan pertama yang harus dilakukan adalah pendidikan di rumah.

Pendidikan Karakter di Rumah: Mengapa Ini Penting?

Pendidikan karakter adalah hal yang tidak bisa diajarkan secara instan di sekolah. Pendidikan ini mengajarkan anak untuk memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, rasa hormat, dan empati. Meskipun guru di sekolah bisa mengajarkan teori, tetapi orangtualah yang dapat mengajarkan anak-anak bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter di rumah menciptakan fondasi yang kuat bagi anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang berintegritas.

Contohnya, orangtua dapat mengajarkan anak tentang pentingnya menghargai waktu dengan cara membiasakan anak-anak untuk bangun pagi, menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu, dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Atau, orangtua dapat mengajarkan tentang rasa hormat melalui tindakan, seperti berbicara dengan sopan kepada orang lain, tidak mengganggu saat orang lain berbicara, dan mendengarkan pendapat orang lain.

Lingkungan Rumah yang Mendukung Proses Belajar

Lingkungan di rumah juga berperan besar dalam pendidikan anak. Rumah yang nyaman, aman, dan penuh dengan dorongan untuk belajar akan membuat anak-anak merasa didorong untuk terus mengeksplorasi dan belajar lebih banyak. Cobalah untuk menciptakan suasana yang mendukung anak-anak dalam mempelajari berbagai hal, baik itu dengan menyediakan buku-buku yang menarik, alat belajar yang kreatif, atau bahkan sekadar memberikan waktu untuk berdiskusi bersama tentang berbagai topik menarik slot garansi kekalahan 100.

Jika anak melihat orangtua mereka membaca buku atau berdiskusi tentang topik yang menarik, mereka akan meniru kebiasaan tersebut. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan stimulasi intelektual cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar dan keinginan untuk belajar sepanjang hidup.

Tantangan dan Solusi: Mengapa Banyak Orangtua Tidak Melakukan Ini?

Lalu, mengapa banyak orangtua yang masih mengandalkan sekolah sebagai satu-satunya tempat pendidikan? Jawabannya mungkin sederhana: kesibukan. Banyak orangtua yang bekerja dan merasa bahwa pendidikan anak-anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru di sekolah. Namun, ini adalah kesalahan besar! Pendidikan bukanlah sesuatu yang bisa dibebankan sepenuhnya kepada pihak lain. Anak-anak membutuhkan pengaruh yang konsisten dari orangtua mereka, baik di sekolah maupun di rumah.

Tantangan lain adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan yang diperlukan di rumah. Orangtua mungkin tidak tahu harus mulai dari mana atau apa yang harus dilakukan. Solusinya, tentu saja, adalah dengan mulai menyadari pentingnya peran mereka dalam proses pendidikan anak-anak mereka dan mencari cara-cara kreatif untuk mendidik di rumah. Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak, melakukan aktivitas yang menyenangkan sambil belajar, dan berbicara tentang nilai-nilai hidup adalah langkah pertama yang bisa diambil.

Kesimpulan: Pendidikan Itu Menyeluruh, Tidak Cukup Hanya di Sekolah

Pendidikan bukan hanya milik sekolah. Pendidikan adalah proses yang terus-menerus, yang terjadi setiap hari, di mana pun kita berada—baik di dalam maupun di luar kelas. Untuk mencetak generasi yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkarakter, pendidikan harus dimulai dari rumah. Jika orangtua dan sekolah bisa bekerja sama, maka kita akan menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar menyeluruh dan mencetak anak-anak yang siap menghadapi dunia dengan percaya diri. Jadi, mari mulai berpikir ulang—pendidikan seharusnya tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah, tempat pertama di mana anak-anak mulai belajar tentang dunia mereka.